Tak Ada Panelis Dokter dalam Debat Capres Terakhir, IDI Buka Suara

tak ada panelis dokter dalam debat capres terakhir idi buka suara 00e64ce

kabarkutim.com.com, Jakarta – Pengurus Besar Ikatan Indonesia (PB ) mengaku tak khawatir dengan absennya kelompok medis pada debat calon presiden ke-5 pada Minggu, 4 Februari 2024. Dokter dalam debat salah satu topik kesehatan yang dibahas, seperti yang disampaikan Ketua PB IDI Dr Mohamed Adib Humaydi, ada perwakilan dari bidang kesehatan.

Dia adalah Profesor Aminuddin Siam. Dia berpartisipasi dalam tadi malam. Aminuddin Siam adalah guru besar dan pakar kesehatan masyarakat di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Ide-ide terkait masalah kesehatan disebarluaskan darinya. Adib mengatakan: “Kami melihat isu-isu terkait kesehatan menjadi salah satu topik yang dibicarakan para calon presiden.”

Adib mengatakan secara online pada Senin (2/5/2024) sore: “Ini pertanyaan dari tenaga kesehatan Prof Aminuddin Siam.”

Berikut rangkuman program kesehatan ketiga calon presiden tersebut

Dalam tadi malam, muncul pertanyaan mengenai upaya promotif dan preventif kesehatan. Isu tersebut membuat Anes Basvedan, Prabow Subianto, dan Ganjar Pranov menyampaikan pandangannya terhadap sektor kesehatan jika nantinya terpilih menjadi presiden.

Menurut Adib, dalam waktu singkat masyarakat bisa melihat ide atau program masing-masing calon presiden.

Jadi kita bisa melihat dan mengevaluasinya. “Kita bisa mendapat gambaran seperti apa program masing-masing calon presiden jika terpilih,” kata Adib.

Secara keseluruhan, Adib mengatakan pembahasan isu kesehatan dalam debat capres tadi malam masih kurang mendalam dan detail. Namun, ia memahami hal itu ditambah dengan tenggat waktu dan topik lain yang diangkat dalam debat semalam.

Namun, dia mengatakan beberapa pernyataan calon presiden tidak membahas masalah kesehatan.

“Beberapa dari apa yang disampaikan tidak mengatasi sifat masalah kesehatan,” katanya.

Adib mengatakan, penyusunan program harus diawali dengan identifikasi permasalahan kesehatan. Menurut Adib, hal itu tercermin dari program yang diusung calon presiden nomor satu Anis Baswedan dan calon presiden nomor tiga Ganjar Pranovo.

Adib mengatakan, “Saya mengapresiasi Pak Anis dan Pak Ganjar yang telah mengemukakan aspek penilaian kebutuhan. Keduanya kemudian mengkomunikasikan upaya advokasi dan pencegahannya. Pelaku Peduli Kesehatan”.

Sementara calon presiden, Prabowo, yang berada di urutan kedua, lebih fokus pada hilirisasi. Seperti membangun rumah sakit, menyediakan dokter, dan menyekolahkan dokter.

“Namun di balik itu perlu diperkuat dan harus diperhitungkan dalam penyusunan program melalui kajian kebutuhan,” kata Adib. seperti pendistribusian dan penempatan (dokter).

Adib mengatakan, masing-masing calon presiden mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam program tersebut. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak untuk membangun Indonesia yang sehat. Termasuk organisasi profesi.

Organisasi profesi sebagai mitra strategis sangat penting dalam mengatasi permasalahan kesehatan, ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *