kabarkutim.com.com, Komitmen PT Unilever Indonesia Jakarta, Tbk. (Unilever Indonesia) dengan membagikan dividen yang sangat tinggi setara dengan Dividend Payout Ratio sebesar 111% dianggap sebagai bukti bahwa perusahaan tetap menghargai pemegang sahamnya. Apalagi Unilever hingga kini dikenal masyarakat sebagai perusahaan yang tidak pelit dalam membagikan dividen.
“Pembagian dividen ini merupakan bukti perseroan tetap berkomitmen kepada pemegang sahamnya dan setia dalam membagikan dividen,” kata Nafan Aji Gusta, Analis Informasi Investasi Senior Mirae Asset Sekuritas, saat ditanya, Kamis sore, Senin (20/6). .
Nafan menjelaskan, dengan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun, terlihat pula Unilever masih memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang sangat baik dalam jangka panjang. Apalagi berbagai produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan sehari-hari.
“UNVR dalam jangka panjang memiliki prospek yang bagus, namun umumnya pelaku pasar ex dividen mengambil keuntungan,” kata Nafan.
Nafan juga menyoroti Unilever Indonesia (UNVR), pemimpin pasar di sektor konsumen.
“Manajemen Unilever harus menjalankan berbagai strategi inovasi untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar domestik yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Nafan juga menilai upaya Unilever untuk membuat dewan direksinya lebih ringkas adalah hal yang baik.
“Momen pergantian direktur dapat menjadi peluang untuk melakukan penyesuaian yang lebih baik dalam navigasi bisnis. Yang terpenting bagaimana mengeksekusi strategi bisnis dengan lebih baik,” kata Nafan.
Sebelumnya PT Unilever Indonesia, Tbk. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Pameran Publik dalam format hybrid di kantor pusat Unilever di Indonesia, Grha Unilever BSD, dan disiarkan secara virtual. Beberapa agenda yang dibahas antara lain pengangkatan kembali direksi perseroan, kinerja keuangan perseroan tahun 2023 (sudah diaudit).
Unilever Indonesia sendiri berkomitmen untuk terus mendorong daya saing dengan optimisme bahwa perusahaan berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan yang lebih cepat, mendorong produktivitas dan simplifikasi, serta terus memperkuat budaya kinerja.
Pada RUPST hari ini, perusahaan mengumumkan komposisi Dewan yang lebih ringkas untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien.
Benjie Yap, CEO Unilever Indonesia, mengatakan: “Organisasi yang efisien akan mendorong kami untuk merespons tren konsumen dan saluran penjualan dengan lebih gesit, sekaligus menjaga akuntabilitas yang kuat untuk mencapai tujuan kami.”
Berikut susunan direksi Unilever Indonesia terbaru:
– Benjie Yap, Kepala Eksekutif
– Vivek Agarwal, Direktur
-Ainul Yaqin, sutradara
-Enny Hartati Sampurno, sutradara
– Hernie Raharja, Direktur
– Willy Saelan, sutradara
Selain itu, Nurdiana Darus (Ade) akan diusulkan sebagai Chief Executive Officer Unilever Enterprises Indonesia (UEI), jika disetujui oleh pemegang saham UEI, sambil melanjutkan peran seniornya di Unilever Indonesia sebagai Head of Sustainability and Corporate Affairs.
Amaryllis Esti Wijono (Lilis) juga memegang peran senior sebagai General Manager Nutrisi di Unilever Indonesia, yang akan fokus untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif dan menguntungkan serta mengembangkan pasar di Indonesia. Sementara Hira Triadi mengundurkan diri untuk menjajaki peluang lain di luar perusahaan.
“Kami berterima kasih kepada Hira atas kontribusinya, kami mendoakan kesehatannya dan kesuksesan dalam perjalanan selanjutnya. “Kami juga mendukung Ade dan Lilis yang memulai babak baru dalam perjalanannya bersama perusahaan,” kata Benjie.