Vidi Aldiano Depresi dan Alami Body Dysmorphia Saat Jalani Detoks karena Kanker: Gue Ngaca dan Nangis

vidi aldiano depresi dan alami body dysmorphia saat jalani detoks karena kanker gue ngaca dan nangis b6acec3

kabarkutim.com.com, Jakarta menggelar babak penyisihan di Koh Samui, Thailand, selama dua pekan. Ini adalah salah satu upayanya untuk kesehatan setelah sel kanker menyebar.

Selama hampir dua minggu menjalani , suami mengalami depresi dan kecemasan terkait kesehatan fisik dan mental. Vidi mengungkapkan dirinya mengalami depresi dan dismorfia tubuh.

Bacaan Lainnya

Gangguan dismorfik tubuh atau merupakan kelainan psikologis yang ditandai dengan persepsi yang menyimpang terhadap tubuh manusia. Orang dengan gangguan dismorfik tubuh menyukai kekurangan yang mereka lihat pada penampilannya, meski pada kenyataannya orang lain mungkin tidak menyadarinya.

“Program detoksnya menantang banget. Mingguku banyak naik turunnya. Intinya di sini mentalku banyak diuji, karena program detoks di sini maksudnya tidak mudah dan kami tidak makan makanan padat selama 11 hari, kata penyanyi berusia 33 tahun itu. Tahun ini di Instagram-nya.

“Jadi saya hanya minum minyak, jus herbal, dan jus selama 11 hari. Karena saya menderita GERD, saya banyak mengalami masalah GERD, susah tidur, pusing, lemas, dan ada kalanya saya frustasi dengan keadaan, apalagi sebagai seorang hari-hari di mana aku tertunduk dan melihat tubuhku di sini,” lanjutnya.

Situasi ini terjadi ketika berat badannya berkurang secara signifikan akibat pengobatan kanker dan itulah sebabnya dia melakukannya. Ternyata Vidi Aldiano tetap mendapat radiasi untuk membunuh sel kankernya.

“Jadi teman-teman juga banyak yang tahu kalau berat badan saya turun dalam beberapa bulan terakhir, dari bulan Desember lalu sampai bulan ini berat badan saya turun sekitar 6-7 kilogram karena radiasi,” jelasnya.

Dismorfia membuat Vidi Aldiano kehilangan banyak rasa percaya diri. Dia tidak ingin melihat apa yang dipikirkannya.

“Ada suatu hari kemarin aku bercermin dan aku tidak menyukai apa yang kulihat, sangat kurus dan dengan sedikit dysmorphia, sepertinya akan sampai ke kepalaku, sampai aku melihat. tapi sungguh. Aku menangis a sedikit, aku tidak bisa melihatmu,” katanya.

Namun, dia masih memiliki banyak hal yang bisa dia syukuri. Salah satunya, Vidi tidak melihat dirinya saat dirawat di Koh Samui. Dia punya banyak teman yang harus diurus.

“Tapi saat detoks, sebenarnya aku hanya turun satu kilo saja. Tapi sampai saat ini, aku masih berusaha untuk lebih percaya diri dengan kondisi tubuhku yang sekarang. Tapi ups, aku bersyukur bisa bertemu banyak orang hebat dan hebat.” disana tempat detoks, banyak orang yang melawan kanker, autoimun dan banyak orang dan banyak orang yang sembuh di sana,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *