Berbekal Pengalaman Segudang, PSSI Dinilai Dapat Sosok Mumpuni dari Diri Satoru Mochizuki

berbekal pengalaman segudang pssi dinilai dapat sosok mumpuni dari diri satoru mochizuki a117568

kabarkutim.com.CO.ID, JAKARTA — Penyidik ​​Sepakbola Nasional Kesit Budi Handoyo mengomentari perkembangan terkini di . Para orang tua sepak bola Tanah Air baru-baru ini menunjuk sebagai pelatih timnas putri Indonesia.

Ini merupakan bagian dari kerja sama PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Angka-angka yang disajikan berdasarkan pengalaman kelas dunia. Kesit mengapresiasi hal ini.

Bacaan Lainnya

Salah satunya, Satoru, pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan Jepang pada Piala Dunia Wanita 2011, yang mana tim Matahari Terbit tampil sebagai juara pada turnamen yang diadakan di Jerman tersebut.

“Senang rasanya melihat pengalaman Satoru di sepak bola wanita Jepang, setidaknya cukup untuk meyakinkan saya bahwa dia mampu menjadi pemain dan pelatih.”

“Saya kira PSSI harus memanfaatkan kehadirannya, tapi meski sepak bola putri Indonesia masih minim persaingan dan pembinaan yang baik, tugas Satro tentu tidak mudah,” kata Bung Kesit kepada kabarkutim.com.co. .id, Selasa (20 Februari 2024).

Ia menilai kondisi tersebut menjadi tantangan bagi para arsitek. Ia menghimbau kepada seluruh kalangan di sepak bola Indonesia untuk tidak mematok target yang tinggi. Di Korea, pembentukan tim sepak bola nasional wanita sedang berlangsung.

Beda sekali dengan Jepang. Pahlawan Indonesia perlu banyak belajar dan terus bekerja keras. Hal ini meningkatkan kualitas teknis dan informasi.

“Yang paling penting adalah bagaimana mempersiapkan pembinaan dan kompetisi yang konsisten untuk sepak bola putri, karena para pemain akan ada di sana, betapapun bagusnya para pelatih, sulit untuk menunggu sampai pembinaan dan kompetisi itu membuahkan hasil.” kata Bung Kesit.

Satoru Mochizuki mencatatkan tujuh penampilan bersama timnas Jepang selama bermain. Ia menerima sertifikasi kepelatihannya dari JFA pada tahun 2005. Dari situlah petualangannya dimulai.

Faktanya, karir kepelatihan Satoru dimulai pada tahun 1998, saat ia menangani klub J-League Kyoto Sanga FC. Dua tahun kemudian, pada tahun 2000, dia pindah ke Vissel Kobe. Setelah pengalamannya di klub, ia melanjutkan karirnya bersama timnas muda Jepang. Pada tahun 2005, ia memimpin tim nasional muda Jepang U-16.

Pada tahun 2008, ia melatih timnas wanita Jepang, dan tiga tahun kemudian, ia sukses melaju ke babak semifinal Olimpiade Beijing 2008 yang digelar di Jerman. Kemudian, pada 2012, juara Matahari Terbit itu meraih medali perak di Olimpiade London.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *