Pernah Disinggung Gibran, Wamenkominfo Sebut Startup Jadi Bukti Nyata Hilirisasi Digital

pernah disinggung gibran wamenkominfo sebut startup jadi bukti nyata hilirisasi digital 2e042b8

Wartawan kabarkutim.com.com, Indrapta Pramudhiaz melaporkan

kabarkutim.com.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezer Patria memperkirakan merupakan bukti nyata hilirisasi .

Bacaan Lainnya

Istilah hilirisasi digital ramai diperbincangkan sejak disinggung oleh Kavapress Gibran Rockabuming Raka pada debat Kavapress lalu.

Hilirisasi dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Menurut Nezar, kehadiran startup mempunyai arti penting dalam menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja baru.

Nezar menjelaskan, dengan memperkenalkan startup mereka dapat menghasilkan penciptaan nilai dari kekuatan produktif yang mereka miliki atau dengan kata lain dari penciptaan sektor hilir digital.

Karena tanpa hilirisasi, tidak ada penciptaan nilai, tidak ada peluang baru, tidak ada penciptaan lapangan kerja. Ini yang menjadi permasalahan kita ke depan. Nah, startup sedang mencoba menjawabnya, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat di Jakarta. . (23/2/2024)

Mengutip data Microsoft tahun 2022, Nezar menyebutkan ada 50 juta startup baru di seluruh dunia setiap tahunnya dan 135.000 startup lahir setiap harinya.

Sementara saat ini terdapat 2.562 startup di Indonesia yang terdiri dari dua startup decacorn dan 13 startup unicorn.

“Di Asia Tenggara saja ada 4.500 startup dan 52 startup unicorn. Saya yakin lebih dari setengahnya ada di Indonesia. Estimasi nilai startup di Asia Tenggara mencapai US$1 triliun,” ujarnya.

Nezer mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak keenam di dunia.

Namun pertumbuhan startup di Indonesia masih belum merata karena masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

Karena daya dukungnya masih kurang bagus. Jakarta merupakan ekosistem startup terbaik kedua di Asia Tenggara dan peringkat ke-29 secara global,” kata Nezar.

Ia mengatakan, terjadi perubahan signifikan dalam perkembangan bisnis dimana teknologi digital diperkenalkan dalam setiap prosesnya.

Ia mencontohkan bagaimana pertumbuhan ekonomi digital berkontribusi terhadap 50 persen PDB di negara maju seperti Amerika dan China.

Berbeda dengan Indonesia yang angkanya masih kurang dari 10 persen.

Nezer kemudian menyinggung disrupsi teknologi yang menjadi inspirasi lahirnya startup digital. Fenomena ini dilaporkan di seluruh dunia.

“Banyak startup bermunculan karena disrupsi teknologi telah menciptakan peluang-peluang baru dan tren ini terus berlanjut secara global seiring dengan banyaknya generasi baru yang ingin memasuki ekosistem bisnis digital,” jelasnya.

Oleh karena itu, Nezer mendorong masyarakat untuk lebih inovatif dan adaptif agar ekosistem startup tumbuh dan berkembang.

Saya berharap kita semua bisa terus berinovasi. Berpikir positif dan beradaptasi dengan perkembangan yang terus berubah serta terus berkontribusi pada ekosistem Indonesia, kita pasti akan terus maju, ujarnya.

Sebelumnya pada debat calon wakil presiden nomor urut 2, mengutarakan visi dan tujuan yang akan ia capai jika menjadi orang nomor dua di Indonesia jika terpilih.

Putra Presiden Jokowi ini, fokus utama Gibran adalah melakukan hilirisasi di berbagai sektor yang berdampak pada terciptanya 1,9 juta lapangan kerja baru.

Namun, masih terdapat tantangan besar untuk mencapai hal ini, termasuk jebakan pendapatan menengah.

“Indonesia negara besar, kita harus bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, yang utama kita harus bisa meningkatkan nilai secara internal,” kata Gibran saat debat cawapres, Jumat (22/12). /). 2023). )

Ia mengatakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tercatat rata-rata 5 persen dengan latar belakang resesi ekonomi global, perang dagang, dan konflik geopolitik.

“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (tinggi) perlu dijaga agar tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, rasio Gini, dan tingkat inflasi tetap terkendali,” tegas Gibran.

Wali Kota Solo mengatakan hilirisasi merupakan agenda ke depan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

“Jadi agenda ke depan apa? Hilirisasi akan kita lanjutkan, tidak hanya hilirisasi pertambangan, pertanian, perikanan, digital dan lain-lain,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *