Seperti Apa Bagian Dalam dari Bintang Mati? Ini Kata Sains

seperti apa bagian dalam dari bintang mati ini kata sains 935be52

kabarkutim.com.CO.ID, JAKARTA — Di akhir masa hidupnya, sebuah bintang raksasa meledak dan menjadi . Saat ledakan ini terjadi, inti bintang kita runtuh menjadi objek yang sangat padat dan relatif kecil. Inti dari bintang yang runtuh dan sangat padat dikenal sebagai .

“Bintang neutron adalah salah satu objek paling menakjubkan di alam semesta,” demikian kutipan dari situs resmi EarthSky, Kamis (4/1/2024).

Bacaan Lainnya

Massa bintang neutron sekitar 1-2 kali massa Matahari. Namun, bintang neutron berukuran sekitar 20 kilometer.

Kepadatan bintang neutron dapat dibandingkan dengan kotak gula atau gula batu yang beratnya sekitar 1 miliar ton. Artinya, satu bongkahan gula beratnya sama dengan 3.000 Empire State Building.

Oleh karena itu, “isi” atau interior bintang neutron seringkali menarik perhatian para ilmuwan. Di sisi lain, para ilmuwan tidak bisa langsung mendatangi bintang neutron untuk mendapatkan sampel. Pasalnya, jarak bintang terdekat ke Bumi adalah 400 tahun cahaya.

Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, sekelompok ilmuwan memodelkan keadaan bintang neutron. Simulasi ini dibuat menggunakan kombinasi data astronomi nyata dan superkomputer. Dalam percobaan ini, tim peneliti juga menggunakan jenis inferensi statistik yang disebut analisis Bayesian.

Dari simulasi tersebut, tim peneliti menyimpulkan bahwa bagian dalam bintang neutron mengandung material quark dingin. Dalam keadaan non-nuklirnya, material quark dingin ini dapat eksis tanpa terikat pada proton, neutron, atau partikel lain.

“Quark dan gluon (dalam bintang neutron) bebas dari batasan warna biasanya dan dapat bergerak hampir bebas,” jelas Aleksei Vuorinen, profesor fisika teoretis di Universitas Helsinki, Spasi melaporkan.

Simulasi superkomputer yang dilakukan para peneliti juga hanya menunjukkan kemungkinan 20 persen bahwa materi di dalam bintang neuritis akan mengalami perubahan secepat air berubah menjadi es.

Jika perubahan seperti itu terjadi, bintang neutron akan menjadi tidak stabil dan material quark di dalamnya akan membusuk, sehingga menciptakan lubang hitam. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Tim peneliti meyakini keberadaan materi kuark pada bintang neutron perlu dikonfirmasi melalui analisis lebih lanjut. Namun, analisis ini mungkin memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu komputer, serta data yang lebih baik.

“Kita perlu menghabiskan jutaan jam CPU waktu superkomputer untuk membandingkan prediksi teoritis kita dengan observasi dan membuktikan bahwa inti (bintang neuron) dengan materi quark adalah mungkin,” kata mahasiswa pascasarjana Joonas Hirvonen. Universitas Helsinki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *