Sopir Taksi Online yang Culik Wanita dan Minta Rp100 Juta Ditangkap, Ini Reaksi Grab

sopir taksi online yang culik wanita dan minta rp100 juta ditangkap ini reaksi grab a968ff6

Laporan jurnalis kabarkutim.com.com, Ismoyo

kabarkutim.com.COM, JAKARTA – Polres Jakarta Barat bersama akhirnya berhasil menangkap pengemudi yang melakukan tindak pidana terhadap salah satu penumpang GrabCar.

Sementara itu, mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan orang tersebut di kawasan Sempaka Putih setelah memberikan data lokasi dari aplikasi Grab dan melakukan pemantauan kepada gugus tugas.

Direktur Operasional Grab Indonesia Jabodetabek, Tyas Vidyastuti mengatakan, seluruh manajemen Grab Indonesia mengapresiasi respon cepat pihak kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Barat yang menangkap tersangka dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pihak manajemen berharap hal ini setidaknya bisa memberikan rasa damai dan menjadi awal solusi atas tuntutan besar para penumpang.

“Kami bersyukur teknologi dan proses penyidikan internal yang kami miliki dapat membantu polisi menangkap tersangka,” kata Tyas dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).

Fokus manajemen tetap pada penumpang dan memastikan kasus tetap diproses sesuai hukum yang berlaku, lanjut Tyas.

“Kami menawarkan bantuan lain kepada penumpang termasuk konseling, transportasi dan penjaga keamanan selalu tersedia jika diperlukan,” kata Tyas.

Pada saat yang sama, tindakan perbaikan internal berupa perbaikan, perubahan dan peningkatan layanan pelanggan (Dukungan Grab) serta proses penanganan insiden keamanan pada platform Grab sedang berlangsung.

Seperti diberitakan sebelumnya, informasi viral beredar di media sosial, yakni thread dari seseorang yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang .

Uraian tersebut dituliskan orang tersebut di Instagram story pribadinya lalu di-repost atau di-repost melalui akun @info_ciledug.

Diakui Cindy, seorang sopir taksi online memaksanya untuk mentransfer uang secara tiba-tiba.

Unlimited, jumlah uang yang diminta Rp 100 juta.

“Beberapa hari yang lalu @cndypnge*** baru saja mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan AMD Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang,” tulis akun @info_ciledug.

Saat itu dia menggunakan jasa transportasi online, lalu sopirnya terpaksa mentransfer Rp 100 juta, lanjutnya.

Dalam thread tersebut, saat korban berada di dalam mobil, pengemudi taksi online tiba-tiba menyodorkan ponselnya dan meminta korban mentransfer uang ke nomor rekening yang tertera di ponsel pengemudi.

Penumpang atau korban merasa aneh dan tertekan sehingga langsung panik dan melompat keluar dari mobil.

“Saat mobil masih berjalan (tidak terlalu cepat karena dia melihat ponselnya), saya cukup ringan untuk membuka pintu. Dalam situasi ini, saya bekerja keras di tepi tol dan menulis lebih lanjut,” @@ *

Namun, setelah melompat keluar dari mobil dan mencoba meminta bantuan, korban kembali menyambar pengemudinya.

Korban diseret kembali ke mobil.

“OBV karena orang-orang di tol itu tidak terlalu mengenalnya atau bagaimana. Dia membawa saya keluar dan mengejar lalu pergi karena saya terus berteriak minta tolong,” ujarnya.

Di dalam mobil, korban kembali diminta mentransfer sejumlah uang lagi ke nomor rekening di ponselnya.

Singkat cerita, korban akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan cara yang sama, yakni dengan melompat keluar dari mobil.

Beruntung, ada beberapa orang yang menolong korban saat turun dari mobil. Dan akhirnya sopir taksi online itu kabur.

Karena korban sempat melompat dari mobil yang melaju, terdapat beberapa luka memar yang cukup parah.

Korban kini sedang mencari detail pelakunya.

Korban tidak mengetahui nama pengemudi bahkan plat nomor kendaraannya.

Namun aplikasi layanan yang digunakan korban adalah Grab.

Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

“Banyak yang tanya soal supirnya. Nah karena saya tahu dia tidak mengangkat jadi hanya ada pertandingan CM di kuarter. Lalu dibatalkan karena dia yang menjemput korban.”

“Belum ada info muka, plat mobil dll. Nggak kelihatan. Hubungi JG Gamau Ngasi (ya mungkin karena mereka punya sop sendiri juga),” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *